Komisi X Apresiasi Sarpras SMK Padang

Kunjungan Spesifik Komisi X ke Sumatera Barat adalah pengawasan terhadap SMK- SMAK Padang foto : Arief/mr
Pendidikan vokasi merupakan pendidikan untuk penguasaan pengetahuan dan keterampilan yang memiliki nilai ekonomis. Hal itu menjadi fokus Kunjungan Kerja Komisi X DPR RI ke Sumatera Barat adalah pengawasan terhadap Sekolah Menengah Kejuruan - Sekolah Menengah Analis Kimia (SMK - SMAK) Padang.
Ketua Tim Kunker Komisi X DPR RI Reni Marlinawati menyatakan surprise melihat sarana dan prasarana pendidikan SMK- SMAK Padang yang luar biasa bagus serta para siswa dan siswinya yang sangat produktif.
"Kami bangga ternyata output atau lulusan dari sekolah ini langsung terserap pasar kerja, kami mendorong sangat progresif terhadap program pemerintah dalam rangka membangun SMK," kata Reni saat memimpin Tim Kunker meninjau SMK-SMAK Padang, Sumatera Barat. Kamis (19/7/2018).
Menurutnya, jumlah siswa SMK dan SMA hampir seimbang, karena SMK merupakan jenjang pendidikan yang memastikan bahwa lulusannya siap kerja. "SMK analis kimia padang lulusannya terserap di daerah kemudian di level nasional bahkan juga ke luar negeri, ini patut diapresiasi," jelas politisi PPP ini.
Dia menambahkan, SMK ini sudah berdasarkan standar nasional yang ditetapkan, artinya quality Insurance yang dibangun di SMK ini sudah luar biasa baik. "Saya sangat bangga kepada Kepala Dinas Pendidikan Padang dan Kepala Sekolah atas proses belajar yang ada di SMK ini, ada sembilan skema yang di Analis Kimia tad sangat baik," tegasnya.
Lebih lanjut Reni mengatakan, ketika pembangunan ditingkatkan ternyata memang belum seiring dengan kesiapan pendidik dan tenaga kependidikannya. Banyak SMK yang tidak seperti SMK - SMAK Padang, gedungnya bagus tetapi tenaga pengajarnya belum memadai, dan berbagai fasilitasnya kurang baik.
"Untuk itu, Komisi X fokus melihat langsung perbandingan bagaimana SMK yang sudah tertata berjalan baik dengan SMK- SMK berbagai daerah yang masih kurang. Memang SMK seperti ini baru ada di Padang, Makassar dan Bogor. Jadi tidak menutup kemungkinan kita akan mendorong pembangunan SMK- SMK sejenis dan untuk dijadikan role model," tutupnya. (rif,mp)